Rabu, 30 Juni 2010

Puisi " Merona tersebar merana "

Dikerikil – kerikil kecil ini aku bercerita
Menghantamkan merona hidupku dalam luka
Tersebarkan ke samudera kesedihan jiwa
Adakah pasir itu menyatukan cerita hidupku, ini….
Ku berbisik dengan kuatnya aku bercerita
Melontahkan segala resah, gundah, dan sepiku
Aku sungguh kecewa terhadap diriku sendiri
Karena aku tak sanggup menghapus air mata ini….
Saat hujan membuyarkan isi dunia ini
Aku tak sanggup mempayungi hatiku yang menangis
Tanganku tak mampu menopang pelukan itu
Mulutku tak mampu membela tangisan hatiku…..
Hidup ini bukan seperti blosh on
Yang memberi warna terhias di pipiku..
Namun, hidup ini merona tersebar merana
Merana seperti pilur – pilur debu tak menyatu….

Puisi " Aku hidup seperti apa "

Malam ini menceritakan penatnya hidupku
Gelap telah mewarnai isi hatiku
Hitam yang sedikit tersebar di relung jiwa
Terkobarkan bendera kematian bagi kebahagiaan……..
Apakah kata ini memenangkannya
Yang mengalahkan kacau balaunya hidup ini
Ataukah aku hanya seperti duri
Yang memberikan luka bagi diriku sendiri
Mata ini merah karena menangis
Memberikan air mata disetiap cerita ini
Yang tampak hanyalah kesedihan di hari ini
Apakah aku bisa memberi pelangi untukku sendiri…….
Awan tak memberi jawab untukku
Walaupun aku ingin ada pelangi di hatiku
Seperti apakah aku saat ini
Apakah aku pantas seperti debu yang tak berwujud……..

Puisi " Aku tak Berharga "

Aku menganggap aku tak berharga
aku tak dapat seperti emas yang memiliki nilai tinggi
aku tak dapat seperti pelangi bagi semua orang
aku tak dapat seperti matahari yang menyinari
Aku mungkin pantas seperti binatang
mungkin aku pantas seperti pelacur
yang hanya liar disetiap waktu
berdiri menghiasi jalan bersama pria
Hatiku hancur seperti kepingan piring
yang hancur tergilas emosi yang tak penting
aku tak mengerti mau seperti apa lagi
aku lebih baik hidup seperti binatang............
Mungkin aku bukanlah yang terbaik
untuk menjadi diriku, aku tak mampu berdiri
aku hanya berdiam tak ada perlawanan
karena diriku telah mati tertusuk pisau kehidupan..........

Nama : Jumaida Kartini Manullang Alamat: Jln. Bagan Deli Lorong II Veteran Lingkungan VII - 20414

Puisi " Derita Diatas Cinta "

Senyum yang tak lagi berdesir d’pipi…
Hanya bibir yang mati berucap….
Dengan rautan mata yang menangis..
Tanpa ada rasa tawa menghiburku...

Namun... untuk hidup q tak mampu lagi....
Kini perasaan dulu telah pergi dari ku
Hanya kisah ku yang mewarnai langkahku...
Apakah ini derita ku diatas cinta...??

Inikah yang terbaik buat ku....
Walau aku selalu memberikan air mata untuk hidupku....
Yang tak sanggup ku hapus dengan cinta...
Mampukah aku pergi tanpa cintamu.....

Aku hanya bertahan dengan luka setiap hari
Yang menemaniku tanpa bahagia sedikit pun
Inilah derita ku diatas cinta
Walau kau tak tau betapa sakitnya aku melepaskan mu,kekasih.....

Puisi " Dunia 2 Arti "

Tatapan mata nya penuh arti
saat melihat titik liku hidup ini
mengarah pada satu jalan yang berhenti
terhenti di kerikil yang penuh duri
oh...... aku menangis melihat dia.....
alangkah besarnya pengorbanan dirinya.....
bibirku getir tak bersuara dan.....
aku hanya tertegun malu saat menatap dia....
inikah arti dunia bagi dia..........!!!!
yang penuh hari dengan rintihan air mata
dia selalu menatap dengan bahagianya.....
tanpa ada rasa lesu menikam raganya...
oh...... Tuhan.........
hari ini Engkau telah mengajarkan aku
Kau kirimkan malaikat Mu untuk ku............
dalam menghargai anugerah-Mu selalu sepanjang masaku.....

Puisi " Keheningan berhias Luka "

keheningan kini menertawakan aku
tak ada lagi keramaian itu menyentuh ku
tak ada lagi suara kecil mu menyapa ku
tak ada lagi nyanyian itu untukku...
inikah yang terbaik buat ku....
adakah keheningan itu berlalu tanpa dekapan mu
ku ingin kau hadir saat ini melewati keheningan ini
dan membuyarkan kegelisahan ku dengan tawa mu....
adakah semua terjawab segala kegelisahan ini
dengan luka inilah kau berikan sebagai jawaban hati ku
adakah rasa sayang itu menyentuh diliris-liris tubuhku
tanpa kau ada menyakiti ku dengan cintamu....
adakah kau bertanya dengan cinta diatas keheningan jiwa ku.....
ku tak bisa melewati hidup ini dengan kisah sedih ku
mungkinkah ini yang terbaik buat kita.,...
ku tak mampu bertahan diatas luka ini....
tolong aku ... dekap aku dengan cintamu
dan dengarkan teriakan hatiku mencintaimu...
yang kini kau gantikan menjadi keheningan jiwa buat ku....
disini..aku selalu menangis dan akan selalu terluka........
adakah semua kisah cinta itu bersemi kembali....
dan melenyapkan keheningan jiwaku diatas luka.....
tanpa kau berikan embun buat hidupku.......

Puisi " Diam dalam Kerinduan "

ku lihat wajah mu yang begitu mencintaiku...
ku tatap mata mu yang masih menginginkanku...
namun...aku mencoba tak memperdulikannya....
walau aku tak ju2r pada hati ku sendiri......
semua itu tak penting ge buat aku dan kamu....
bukan saat2 dulu qta mampu mengerti perasaan nie....
walau aku tau hatiku terluka masih mencintaimu....
dengan diam aku menutup perasaan tu dr mu....
apakah semuanya bisa terulang kembali....
tanpa sedikit memberikan air mataku untuk melihat mu.....
kini...aku tau semuanya tak mungkin kembali.....
dan kini meninggalkan aku seuntai kata untuk tak memilikiku....
apakah Tuhan tak memberikan kita ntuk bersama...
menggapai cinta dan kasih sayang tu bersama....
yang kini hanya memberikan aku bayangan dirimu...
yang tak mampu aku peluk seperti cinta mu...
apakah kau mampu mendengar hatiku ...
dan menatap diriku dengan kehilangan mu....
dan kau tak dapat merasakan nya tu kepada ku..
mungkin semua telah diam dalam kerinduan ku buat mu....

Selasa, 29 Juni 2010

Puisi " Ku Akui "

Dalam hati ini, q hy mpu menulis nm u ...
nmun q tak mpu mencintai u ge....
adakah selalu perasaan tu tak ge tumbuh.....
walau hy sedikit balutan rasa tu menghias d'hidup q.....
Ku akui.... " Cinta " tu msh ad untuk u...
nmun q tak sanggup mngatakan y' pd u....
coz q tlh melukai perasaan u pd q...
nmun q tak akn menukarkan cinta u d'hati q kpd yg laen.....
Tapi... Ku akui q tlh merelakan u bt yg laen...
tu salah q tlh mnggntikan hati q d'hati u....
nmun smua tu ku akui Demi Cinta q pd u...
wlw q tak sanggup melupakan u d'hidp q....
Ku akui.... saat ini dan waktu ini...
ijinkan q mentipkan cinta q pd u....
wlw tak seberani q dulu memberikan cinta tu....
jujur q tak sanggup mnggenggam cinta tu.....
Ku akui...kita tak bersama ge....
wlw hy 1 detik, 1 menit, 1 jam, nd 1 hari...
inilah kisah cinta qta yg tlh rapuh....
dengan air mata q menghiasi y'...
Namun, ijinkan q ntuk menatap u...
dengan sepenuh cinta q merindukan u..
wlw sekejap q memandang u....inilah cinta q...
kau tlah menutup pintu rasa itu dgn sakit hati u.....
Tolong...dengarkan isi hati q.....
Dengarkanlah wlw telinga u sedikit mentup bt q....
nmun ijinkan q mengakui cinta tu.....
inilah kesungguhan rasa q pd u.....

Senin, 28 Juni 2010

Puisi " Duri di hati "

Ku ketuk hati mu dengan ciuman

Dengan rasa gembira aku memberikannya..

Tanpa ada rasa malu ku tatap dunia

Dengan tangan ku peluk erat tubuhmu....

Segala semuanya telah hilang

Hancur bagaikan debu tak berwujud....

Dan dengan air mata yang mengaliri pilur-pilur hatiku...

Dengan duri yang memberi luka untuk cintaku......

Walau berat luka itu aku junjung bagi hatiku....

Yang hanya menertawakan aku dengan tangisan....

Aku tak sanggup berpisah darimu,kekasih...

Ini aku dan peluk kerinduanku,kekasih ku disini....

Tiada satu cinta namun hanya dua luka untukku....

Luka karena untuk melepaskanmu......

Luka karena untuk mencintaimu.....

Apakah duri itu tak pernah menjadi dedaunan yang indah

Yang selalu menghias hidupku walau tanpa hidupmu....

Dan aku selalu berharap kau menjadi akar bagi hidupku

Yang selalu berakar dengan cintamu untukku...

Namun yang tumbuh hanyalah duri dihati....

Sabtu, 26 Juni 2010

Puisi " HIDUP YANG TAK PASTI "

Kabut yang begitu menghitam
Menghantam kebahagiaan menjadi duka
Terluka karena darah yang tercurah
Tertinggal dihidup yang tak pasti
Adakah awan yang indah mewarnai
Segala warna yang kelam menjadi pelangi
Ku akui hatiku menangis ketika kau pergi
Namun… aku tak dapat menghentikan takdir ini……..
Ku tuang segala tangis, perih, dan sepi ini
Dalam kertas putih tertanam diujung tinta ini
Ku coret segala luka hati ini dalam serabi sedih
Tersantan dalam tuangan hidup yang tak pasti.
Ujung tak berawal bersabut tangisan
Memberi jalan dalam sebuah kesedihan
Inikah hidup yang tak pasti dalam cinta
Inikah titik takdir hidup ku yang tak pasti.

-saat aku tak bernyawa-

nafas yg bgtu tertekan akn embun tercair hinaan....
raga yg tak bersatu akn jiwa q...
tulang - tulang tubuhku rapuh krna hempasan batu bercmbuk kekerasan...
hidup yg tak bernyawa seperti mati d'hidup pnderitaan....
saat aku tak bernyawa, saat luka tu hidup bagiku...
snggpkah q mnylmatkan hdp q ndri..??? tidak..tidak....nyawa q tak tertlong ge ......
hy air mata yg mnertwakan d'pi2ku...bilur2 kesedihan berlabuh bg diriku....
saat q tak bernyawa....q ingin kau sllu tersenyum me2luk tubuh q.......

Puisi " KERIKIL DI PANTAI HIDUP "

Mata yang begitu menoleh kehadapan mu
Menatap mu dengan rasa yang tertinggal
Adakah semuanya terhapus seperti debu
Yang merajut kepenjuru jalan

Hati yang begitu sakit akan kerikil itu
Yang begitu menimpa diriku akan kesedihan
Adakah kerikil dipantai hidup itu lenyap
Tanpa ada sungai di mata ku yang berlaju

Kemanakah kau wahai cintaku
Adakah kau terliha tanpa memberi luka
Adakah kau mampu menggantikan kerikil itu menjadi embun
Andai tabir cinta tersabur di hatiku, mungkin aku tak sakit seperti ini…

Ijinkan aku untuk pergi dari mu
Aku tak mampu bersamamu dengan harapan kerikil di pantai hidup
Yang hanya menaburkan sungai di hatiku karena tangisan itu….
Ijinkan aku membuang kerikil di pantai hidup

Puisi " PILIHAN YANG MENGUNGKAPKAN "

Jika aku meminta, aku tak ingin seperti ini
terlahir di bumi, yang tak bernyali
untukku aku tak seperti ini.....
yang tak mampu mengawali........
Walau sesaat aku sakit......
itu hanyalah luka untuk ku
lebih baik aku mengawali
dan mengakhiri kisah sedih hidupku........
Tuhan.....kiranya Engkau memaafkan diriku
sungguh........aku ingin bertanya pada - Mu
apakah ini kesalahan ku yang tak dapat terampuni..........!!!
Sampai kapan .......... aku mampu hidup kembali
namun....... hanya hati ini yang telah tersakiti
dan apa pun tak megerti arti hidup bagiku..............

Nama : Jumaida Kartini Manullang
Alamat : Jln. Bagan Deli Lorong II Veteran Lingkungan VII - 20414

Dear Diary,

Sore yang begitu indah namun tak seindah hati ku. Tiba – tiba awan begitu mendung dan rintik hujan membuyarkan hari indah sore itu. Ku lihat jam tangan yang merekat di pergelangan tangan ku. Tak terasa hari ini adalah hari yang menyedihkan buat ku. Ku pandangi setiap persimpangan jalan tak ada seorang pun yang melalui liris – liris jalan itu.
Dan kini ketika hujan datang menghampiri jalan di setiap kerikil – kerikil kecil……, begitu juga hatiku menangis melepaskan kepergian mu,kekasihku…… aku sungguh tak tau bagaimana alur cerita cintaku, aku bingung melangkah sendiri tanpa dirimu……… disetiap waktu, disetiap langkahku, aku selalu terbayang wajahmu yang selalu terpancar di hidupku………..
Aku, aku masih tak mampu bangkit kembali……….. ragaku mati terkubur bersama perginya cintamu……… diriku selalu hampa karena kau tak menemani ku………… cintaku hilang karena ego nya dirimu………. ( Menangis sambil menulis diary ku ).
Dapatkah semua nya kembali untukku…………! Adakah semuanya ku raih kembali seperti dulu………! Aku seakan seperti bunga yang mati disaat musim kemarau. Tuhan… tolong diriku karena harus berpisah dari kekasih hatiku……………………..
Setiap detik, menit, jam, hari, aku selalu terkapar sedih karena kau telah pergi… aku selalu bertanya dalam hati kecil ku, “ Bagaimana dulu aku bisa menerima mu sebagai kekasih ku ?”… sungguh aku sangat menyesali perbuatan ku. Dadaku terasa sesak karena hampa penghianatanmu merajuti hidupku. ( Bersedih sambil Membayangi foto kecil di dompetku )
Kriing…..kriiing….. kriinggg…. ….
Bunyi suara handphone ku dari dalam tas ku. ( berjalan sambil mengambil tas ).
“ Hallow……. Allow…….., ini siapa, ya ?” ( Tanyaku karena nomor baru tertera di handphone ku )
“ Hallow, juga…., ini aku………..! “ ( Sapa si penelepon )
“ y……aaaaa….. ini k…..a…..m…..u…… ?” ( Jawab aku dengan suara gugup )
“ ya, benar. Kamu masih ingat suara ku, san !
“ bagaimana kabar mu, san ?” ( Tanya si penelepon )
“ ………………………………………………. !” ( Terdiam tak seraya tak percaya )
“ Hallow,, san ? kamu koq bengong !” ( Sapa si penelepon pada san )
“ Mmmm………..aaafff, ya ! “ suara kamu gak jelas. ( Jawab San seraya pura – pura bingung )
“ Kabar aku baik. !” ( Balas San )
“ Kamu pasti bohong kan, san ?” kamu pasti sedih kan karena aku meninggalkan mu!
“ Ya…… setiap hari aku selalu sedih karena memikirkan dan merindukan mu!” ( Jawab san sambil menangis lewat Handphone )
“ Kamu nangis, san ?”. maaf kan perbuatan ku selama ini pada mu. Aku tak bermaksud menyakitimu, san.!!
“ Maksud kamu ap?” kamu mau bilang kamu tidak salah !” ( Sela san sambil menangis ).
“ Aku mau bilang dan aku mau menjelaskan semuanya padamu, san. Aku Cuma ingin kamu segera melupakan aku. Dan dengan cara ini mungkin kamu bisa melupakan aku……….
“ Maksud kamu, kamu mau bilang kamu gak sayang lagi sama ku!” ( Tanya san dengan penuh nada kesal )
“ Bukan, san. Aku sangat sayang pada mu melebihi diriku sendiri, san. Sebenarnya………………Aku tak ingin melihat kamu terus dimarahin sama orang tua mu Karena aku. Aku tak ingin melihat tangisan lagi dari air matamu, san. Karena sudah sering kamu menangis…………itu karena aku……..
“ Mengapa kamu tega meninggalkan aku.. aku disini sangat ingin bersamamu……… !” ( Jawab san sangat bersedih ).
“ Maafkan aku, san. Aku telah salah padamu karena telah meninggalkan mu. Aku harap kamu mengerti penjelasan dari aku!”. ( Sela si erik ).
“ Aku sudah mengerti atas semua itu dan aku juga sudah memaafkan mu. Dan aku harap kamu tak meninggalkan aku lagi. “
“ Terima kasih atas kebaikan dan ketulusan mu, san. Kamu adalah wanita terbaik buat ku. Semoga kamu baik – baik selalu disana. Kamu simpan ya nomor baru ku, san. God Bless Us for you forever, I love u very much my honey.
“ ya, aku akan save nomor mud an akan selalu mengingatmu. God Bless Us, too forever and I love U, too.
Sore telah berlalu dan kini malam menyambut ku kembali mengisi hari – hari dengan penantian yang panjang ku terhadap erik. Kini aku telah merasakan Tanpa ada rasa pilu dan sedih yang menyendu setiap kikisan hati dan jiwa ku. Setelah erik menelpon ku walau sebentar, namun rindu ku sedikit telah terobati saat ku mendengar suaranya lewat telepon.
Oh… Tuhan, kini aku tahu bahwa kasih-Mu sungguh seperti air. Yang selalu mengalir di setiap alur – alur hatiku yang aku rasakan di hidupku. Aku kini tekah menyadari bahwa mukjizat-Mu sungguh nyata untukku dan bagi diriku. ( Teringat akan lagu rohani “ Mukjizat itu nyata “ yang di populerkan oleh Nikita ).
Pagi kini yang merekah aku segera terbangun dari kesedihan ku hari ini. Semangatku kini sudah kembali bangkit lagi. Aku sungguh tak percaya tapi inilah kenyataannya suasana hatiku sekarang bahagia dan senyumku kembali lagi merekah di pipiku. Horeeee………………………………… aku sangat mencintaimu, kekasih ku. ( Berteriak bahagia sambil memegang handphone ku ).
Senda waktu kini terus berjalan dengan porosnya gravitasi bumi. Kini Sore adalah hari yang cerah dan sungguh menjadi hari istimewa bagiku. Deru pasir pantai itu mengitari setiap gelombang siraman air laut biru itu seperti itulah langkah cintaku pada dirinya. Aku harus selalu setia pada dirinya dan aku juga selalu menginginkannya. Dan aku takut kehilangan dirinya dan begitu juga aku takut kehilangan cintanya.
Singkat cerita, Malam yang kini bergilir seperti aliran air yang mengalir seperti suasana hatiku hari ini. ……….. ( Mengambil Diary sambil menulis )
Dear diary, ……………
Sebenarnya hatiku sangat mencintaimu dan aku ingin kau menjadi pria terakhir bagi hidupku. Dalam nya kerinduan ku ingin memeluk dirimu. Sedihnya hatiku harus berpisah jauh darimu walau itu hanya sebentar. Karena aku selalu ingin kau hadir mengisi hari – hari ku yang sunyi dan menghibur diriku di saat aku menangis dan mengobati hati ku di saat aku tersakiti. Inilah perasaanku padamu, kekasihku.
Aku harus bisa mengambil hikmat dari kejadian kemarin. Karena aku tau, Tuhan selalu menyertai hidupku. Dan aku harus menyadari, bahwa cinta itu harus penuh cobaan dan kita harus bisa melangkah dengan baik untuk menjadikan cinta itu seperti hiasan yang berharga buat hidupku.
Dulu, aku adalah wanita yang bodoh akan kekayaan dan keagungan Tuhan yang sama sekali mengacuhkan agungan Tuhan dan anugerah Tuhan. Kini, aku sadar bahwa “ CINTA “ itu adalah anugerah yang diberikan Tuhan padaku dan Tuhan telah mempertemukan kami berdua.
Tentang rasa itu aku telah mengerti dan aku juga harus mampu mempertahankan dia sebagai kekasih pertama dan terakhirku. Karena dia, hidupku menjadi berwarna dan aku juga bisa belajar untuk menghargai hidup ini. Karena Tuhan telah memberikan dia untukku………… …., Salam manisku………..
Esok mulai pagi berfajar, semalam waktu telah berlalu dengan singgasananya. Kini, aku mulai meraih hidupku yang sempat tercekam waktu yang begitu menikam jiwa dan ragaku. Sempat kemarin di pikiran aku, hanya sedikit embun yang mampu mendingan kan suasana panasnya hati ku karena di redung penghianatan akan cinta dan kepalsuan kesetiaannya pada ku.
Namun, semua mimpi suram itu mulai menjauh dari jalan hidupku di setiap remangnya malam – malam itu. …..
“ Hai, san. Lagi ngapaen lo ?” ( Sapa dinda menghamburkan lamunan san )
“ Ehmmm……mmmmmm……kamu. Aku kirain entah siapa, eh…. Ternyata kamu, din…..!” ( San terkejut akan kedatangan dinda )
“ Gimana kabar mu, san. Dan kabar “ doi “ kamu ?”
“ Kabar aku baik – baik saja. Dan………………. “ ( san menghentikan suaranya dan menangis )
“ Kamu kenapa nangis, san ?” emangnya “ dia “ kenapa? Apa kalian berdua ada masalah, san ?” ( Tanya dinda penuh penasaran sambil menatap wajah san )
“ Aku….., aku cuman rindu sama “ dia “ aja, din. Karena, sudah lama kami tidak bertemu,san. Dan hubungan kami berdua masih baik – baik saja koq.!” ( Jawab san dengan menyembunyikan masalahnya )
“ emangnya “ dia “ kemana, san ?” ( Tanya din seraya memeluk san )
“ Dia, ada urusan di kampungnya. Maklumlah, abangnya mau pesta !” ( San menyembuyikan masalah nya )
“ Btw…. Gimana dengan kabar kamu dan studi kamu, din “? ( Tanya san dengan lembut )
“ Kabar aku sekarang baik – baik saja dan juga dengan kuliah aku. “! ( Din menghamburkan badan nya ke sofa kamar san )
“ Oh…syukurlah kalau semuanya baik – baik saja. Btw …. Kamu liburan semester berapa minggu, din ?”
“ Aku liburan sampai seminggu. Emangnya kenapa ?” ( Tanya dinda kepada san ).
“ Ooh…, aku pikir sampai 1 bulan. Eeeehhhhhhh………….!
“ Btw…… gimana hubungan kamu dengan si “ Nostra “ ?” kapan kita bisa jalan – jalan lagi ( Tanya san sambil duduk disamping dinda )
“ Kami sudah bubaran, san. Dia mutusin aku karena dia bilang aku tidak pernah ngertiin dia !”
“ Apa karena kita jalan sama di Mall itu ? atau karena kami ada bersama kalian, din ? ( Tanya san penuh curiga )
“ Masalah kami tidak ada hubungan nya dengan jalan – jalan kemarin koq, san !”
“ Oooo…. Aku kirain….. ! jadi, masalahnya apa, din ?”
“ Nostra bilang selama kami pacaran, aku tidak pernah mengerti apa mau nya dan aku susah di ajak kencan, san ! ” ( Din menangis menceritakan masalahnya )
“ Kenapa begitu, din ?” padahal kan kamu selalu ngertiin apa maunya dia ! dan kalau nostra lagi pengen ketemu sama kamu, kamu pasti datang ke kost an nostra……
“ Aku juga tidak mengerti apa mau dia . Ya, sudah lah. Tidak usah di bahas lagi, san. Ehmmm…..Aku pulang dulu ya, san. “ aku mau makan dulu. Karena tadi aku belum makan.
“ Ya.. sudah.. kalau begitu kamu jangan nangis lagi ya, din !” entar kamu tambak kurus tuuhhh…!!!!! ( Tertawa sambil memukul pundak din )
“ Ya…. Kalau sudah siap makan, dan makan yang banyak biar kamu gemuk kayak aku. Heeee……….. ( Sambil keluar mengantarkan dinda ke arah pintu ).
Kulihat semuanya kini semakin sulit. Sulit untuk bisa mencintai dan untuk bisa saling mengerti pasangan setiap individu. Aku sungguh tak mengerti setiap pikiran, sifat dan kemauan para lelaki. Mereka hanya ingin menang sendiri dan sama sekali sulit untuk mengerti setiap insan wanita. ( Membuka buku Diary sambil menulis kisah nya )
Aku berpikir selama ini, kalau aku yang ada masalah dengan “ CINTA “. Padahal aku tak tau selama ini, dinda adalah sahabatku sekaligus saudara untuk ku, ternyata dia baru mengalami masalah pribadi dengan pacarnya. Aku tak tau kenapa di setiap kehidupan pasti ada masalahnya dan juga akan selalu ada jalan solusi dari setiap masalah itu.
Pagi kini berkumandang dengan ayatan sinar yang sedikit panas. Dan aku segera bangun dan merapikan segala tempat tidurku. Dan aku segera mandi.
“ Kriiing….iiinggg… ( Bunyi suara Handphone ku dengan keras )
“ Ya… hallo… ini dengan siapa ?” ( Tanya san seraya bingung melihat nomor yang keluar dari handphone nya )
“ Ya… ini dengan San. Ini dengan siapa juga,ya?” ( Balas san kepada si penelepon )
“ Ini dengan erik. Gimana kabar mu ? “ ( Tanya erik kepada san )
“ Huukkk…uukkk…. Kabar aku baik – baik saja koq…. !” ( Jawab san dengan lirih )
“ Kamu koq nangis, san ? “ ( Tanya erik )
“ Ehhhmm…. Aku tidak nangis. Aku Cuma masih ngantuk dan suara aku tiba – tiba serak…..! ( Jawab san penuh kebohongan )
“ Bagaimana kabar kamu disana, erik ?”
“ Aku baik – baik saja… !”
“ San…. Aku rindu sekali dengan kamu. Disini aku selalu memikirkan kamu dan bagaimana keadaan kamu disana !”
“ Aku juga rindu kamu, erik. Aku disini juga selalu memikirkan keadaan kamu disana ! “
“ San, kamu masih menunggu aku pulang kan dan cinta mu pun masih tetap untukku kan ?” ( Tanya Erik dengan penasaran )
“ Aku selalu menunggu kepulangan kamu dari rantau dan cintaku hanya bagimu, erik ! “
“ Syukurlah…. Hati dan kesetiaan kamu masih setia buat ku,san ! “
“ Sama – sama koq, erik !”
“ Ehmm.. sudah makan belum ? “ ( Tanya erik sangat peduli )
“ Sudah koq. Kamu sendiri ?”
“ Kalau aku sudah makan koq “
“ San…. “ ( Lirih suara erik menyapa )
“ I love U, my honey….. “ ( Sapa erik )
“ I love U, too….” ( Balas san )
“ Semoga kamu baik – baik saja ya, san. Dan semoga cinta dan kesetiaan mu masih untukku….. “
“ Terimakasih atas kepeduliaan mu, erik. Dan aku juga berharap kamu selalu cinta dan kesetiaan kamu untukku…!” ( Sela san dengan penuh kerinduan )
“ Oh ya, bagaimana keluarga disana ?” ( Tanya Erik )
“ Baik – baik saja,erik. Dan bagaimana pekerjaan kamu, erik ?”
“ Baik – baik saja… “
“ Baguslah semuanya baik – baik saja “
“ Sudah dulu ya, soalnya aku mau kerja dulu, san ! “
“ Ya, sayang “
“ GBU, My honey !”
“ GBU, too….” ( Menutup pembicataan lewat handphone )
Kini… hatiku sangat senang dan tenang karena mendengarkan suara erik dari lewat handphone. Sekarang aku mulai untuk mandi pagi. ( Bergegas menyimpan Handphone ke lemari pakaian )
Rasa inikah yang dinamakan “ CINTA “. CINTA yang memiliki seribu arti namun hanya satu makna. Sungguh inikah jalan hidup ku yang Tuhan berikan buat ku…..!!! Genggaman duri yang sedikit melukai hatiku, kini sedikit sembuh dari hidupku…… Walau luka itu masih terbekas yang tak dapat aku sembuhkan tapi, hanyalah erik yang bisa menyembuhkan luka itu. Dan memberikan warna merah kebencian di hatiku, tetapi hanya Erick yang bisa menggantikan warna itu menjadi kebahagiaan…..
Ya….. Tuhan sampai kapan berakhir semua kisah sedih yang aku alami !!! aku tak tau rencana – Mu, Tuhan…. Engkau adalah Tuhan yang selalu hadir di hati ku yang mampu menyelami setiap pikiran ku dan Engkau adalah segala Maha yang mengasihi dan Maha Tahu segalanya !!!! Aku sungguh tak mampu bertahan di setiap cobaan yang Engkau berikan, Tuhan !!!
Aku… aku…. Tau Engkau mati untuk ku ! untuk semua hamba – Mu, Tuhan… dan Engkau juga yang telah mempersiapkan segalanya bagi ku di muka bumi ini ! ya… Bapa – Ku yang Maha Kudus dan Maha Mulia…. Q yakin Engkau menyelamatkan aku dan mengeluarkan aku dari segala masalah yang telah aku hadapi !!
Aku berharap semua sepi, sedih, dan gelisah hati ku ini dapat berakhir dengan kebahagiaan yang sejati yang akan selalu mewarnai hidupku dan aku yakin dan percaya bahwa Tuhan selalu senantiasa membimbing dan menyertai langkah dan pikiran hidup ku… di setiap waktu aku akan selalu percaya kepada – Nya.. ( Melangkah keluar duduk di teras depan rumah )
Sekarang… aku akan selalu semangat dan menintih langkah yang baru ku bersama kekasih ku… kini… aku akan selalu menunggu mu di setiap waktu, dan di sepanjang hidupku, kekasihku. Walaupun kau sekarang jauh bersama ku dan tak ada disisiku namun cinta dan kesetiaan mu yang mewakili dirimu buat ku………………… dan sampai akhir hayat langkah dan hidupku, aku akan tetap mencitaimu dan aku ingin selalu menunggu cinta mu direlung hatimu… ----- SELESAI -----